PALANGKA RAYA – Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Tantawi Jauhari, mendorong pemerintah daerah agar memberikan pelatihan teknologi pertanian modern kepada para petani cabai. Hal ini dianggap penting untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha tani, serta ketahanan terhadap perubahan iklim dan serangan hama.
“Petani cabai menghadapi banyak tantangan, mulai dari cuaca ekstrem hingga fluktuasi harga. Dengan teknologi pertanian modern, mereka bisa lebih siap dan hasilnya lebih optimal,” ujar Tantawi,
Ia menilai, penggunaan teknologi seperti sistem irigasi tetes, mulsa plastik, pemupukan presisi, hingga aplikasi monitoring tanaman berbasis digital sudah seharusnya mulai diperkenalkan kepada petani, termasuk di wilayah Palangka Raya.
Menurut Tantawi, pelatihan dan pendampingan langsung di lapangan akan lebih efektif jika dilakukan secara terprogram dan melibatkan penyuluh pertanian serta praktisi berpengalaman. Selain itu, diperlukan juga dukungan dalam bentuk akses terhadap alat, bibit unggul, dan pasar hasil panen.
“Pemerintah jangan hanya fokus pada bantuan sesaat. Yang dibutuhkan petani adalah transfer pengetahuan dan keterampilan agar bisa mandiri dan berdaya saing,” tegasnya.
Ia berharap, dengan dukungan teknologi, komoditas cabai lokal tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam kota, tetapi juga bisa berkembang menjadi produk unggulan dengan nilai tambah tinggi.
(DEDDI)
0 Comments