Dorong Pemerataan Energi, Anggota DPR RI Sigit K Yunianto Sidak PLTU Kalteng-1

• By HUMA BETANG
• 08-23-2025
• 202
• 20

GUNUNG MAS – Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sigit Karyawan Yunianto, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kalteng-1 di Desa Tumbang Kajuei, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas, Sabtu (23/8).

Kunjungan kerja ini bertujuan mengevaluasi kinerja dan kontribusi PLTU berkapasitas 2x100 MW yang telah beroperasi secara komersial sejak November 2020. Sigit menegaskan pentingnya kehadiran pembangkit listrik tersebut dalam mendukung pemerataan energi, khususnya di wilayah penghasil batubara seperti Kalimantan Tengah.

“Kami menyoroti pentingnya pemerataan akses energi listrik, terutama di wilayah penghasil batubara seperti Kalimantan Tengah, sehingga distribusi listrik bisa terjangkau hingga ke desa-desa,” ujar Sigit dalam kunjungannya ke PLTU yang dikelola PT SKS Listrik Kalimantan.

Dalam dialog dengan manajemen, Sigit mendorong PT SKS untuk meningkatkan suplai listrik bagi masyarakat lokal dan turut aktif dalam mewujudkan swasembada energi nasional. Ia juga mengapresiasi kontribusi perusahaan dalam mendukung pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui program-program sosial yang telah dijalankan.

“PLTU ini memiliki peran strategis. Kami ingin memastikan operasionalnya tidak hanya optimal, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” imbuhnya.

Sigit juga menyampaikan bahwa penguatan infrastruktur energi di daerah menjadi kunci untuk mempercepat pemerataan pembangunan. Ia mendorong sinergi antara pemerintah, BUMN, dan sektor swasta dalam menghadirkan akses listrik yang adil dan merata.

Dalam kunjungan tersebut, Sigit meninjau langsung proses produksi listrik dan berdiskusi terkait tantangan teknis yang dihadapi pengelola, termasuk distribusi daya ke daerah terpencil.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen anggota dewan asal Kalimantan Tengah tersebut untuk mengawal aspirasi masyarakat, sekaligus memastikan pembangunan sektor energi berjalan inklusif dan berkeadilan. (Deddi)