Warga Keluhkan Pencemaran dan Kerusakan Jalan oleh Tambang, Sigit K. Yunianto Siap Turun Tangan

• By HUMA BETANG
• 06-08-2025
• 202
• 20

BARITO UTARA – Keluhan masyarakat terhadap aktivitas perusahaan tambang kembali mencuat, kali ini datang dari warga Desa Jangkan Baru, Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara. Dalam kegiatan reses perseorangan Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sigit K. Yunianto, pada Minggu (8/6/2025), warga menyampaikan keresahan atas dampak negatif aktivitas tambang terhadap lingkungan dan infrastruktur desa.

Dua isu utama yang dikeluhkan masyarakat adalah penggunaan jalan desa sebagai jalur hauling tambang tanpa izin dan dugaan pencemaran Sungai Jabung. Jalan penghubung antara Desa Jangkang Lama dan Jangkan Baru rusak parah akibat lalu lintas kendaraan tambang, sementara Sungai Jabung—yang menjadi sumber utama air bersih warga untuk kebutuhan konsumsi dan MCK—mengalami perubahan signifikan.

“Sungai itu sekarang sering keruh saat hujan, bahkan berbuih. Kami khawatir airnya sudah tercemar dan bisa mengancam kesehatan,” ungkap seorang warga dalam dialog terbuka bersama Sigit.

Sayangnya, hingga saat ini belum ada klarifikasi resmi dari pihak perusahaan tambang yang diduga menjadi penyebab kerusakan dan pencemaran tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Sigit meminta kerja sama dari pemerintah desa dan masyarakat untuk membantu menindaklanjuti laporan tersebut secara sistematis.

“Saya mohon dukungan masyarakat dan aparat desa untuk menginventarisasi perusahaan-perusahaan yang diduga melanggar. Segera kirimkan surat resmi kepada saya, lengkap dengan dokumentasi pendukung. Itu akan menjadi dasar kuat bagi saya untuk memanggil pihak perusahaan dan mencari solusi terbaik bagi masyarakat dan investor,” tegasnya.

Sigit juga menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan masyarakat dan investasi, agar pembangunan di daerah tidak mengorbankan lingkungan hidup dan kesejahteraan warga.

Kegiatan reses ini menjadi bukti nyata kehadiran wakil rakyat di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai penyambung lidah, tetapi juga sebagai fasilitator penyelesaian masalah secara konkret dan berpihak pada kepentingan publik.

(Deddy)