Palangka Raya - Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah (Dispursip Kalteng) baru-baru ini merilis hasil survei Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) Tahun 2025.
Berdasarkan laporan tersebut, Provinsi Kalimantan Tengah menunjukkan hasil yang menggembirakan dengan nilai TGM mencapai 61,915, yang termasuk dalam kategori tinggi.
Kepala Dispursip Kalteng, Adiah Chandra Sari, mengemukakan bahwa sebagian besar kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah juga termasuk dalam kategori tinggi dalam tingkat kegemaran membaca, dengan presentase di atas 60%. "Empat besar tertinggi secara berurutan adalah Kabupaten Lamandau, Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau, dan Kabupaten Katingan," ungkap Adiah.
Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) merupakan nilai ukur yang menunjukkan tingkatan kegemaran membaca individu dan masyarakat. Pengukuran TGM ini dilakukan melalui survei yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana minat dan kebiasaan masyarakat dalam membaca, baik melalui media cetak maupun digital.
Hasil survei TGM 2025 ini menunjukkan bahwa mayoritas wilayah di Kalimantan Tengah memiliki tingkat kegemaran membaca yang cukup baik dengan variasi capaian antar daerah yang tidak terlalu jauh berbeda. Meskipun demikian, masih ada beberapa daerah yang berada pada kategori sedang, yang menunjukkan bahwa minat membaca masyarakat di daerah tersebut masih perlu ditingkatkan.
Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca, Elahni Hajati Singkar Wawei, menambahkan bahwa melalui hasil survei TGM 2025 ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berharap dapat terus memperkuat budaya literasi sebagai fondasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
"Tingginya tingkat kegemaran membaca menjadi indikator positif bahwa masyarakat Kalimantan Tengah semakin sadar akan pentingnya membaca sebagai jendela ilmu pengetahuan," kata Elahni.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan terus berupaya meningkatkan budaya literasi dan kegemaran membaca di masyarakat, sehingga dapat melahirkan inovasi-inovasi baru yang dapat meningkatkan kinerja perpustakaan dan pembangunan daerah.
(Era Suhertini)
0 Comments