Palangka Raya - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah melalui UPT Taman Budaya Provinsi Kalimantan Tengah menggelar acara seni budaya dalam rangka memperingati Hari Kebudayaan Nasional dengan tema "Merawat Warisan, Menguatkan Persatuan".
Kegiatan ini berlangsung di Panggung Theater Terbuka UPT Taman Budaya Provinsi Kalimantan Tengah, Jalan Temanggung Tilung XIII, Palangka Raya, pada Rabu malam, 22 Oktober 2025.
Gubernur Kalimantan Tengah, melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko, menekankan pentingnya menjaga dan memajukan warisan budaya Kalimantan Tengah. Budaya dianggap sebagai pondasi pembangunan karakter bangsa ke depan.
Dengan kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Kalteng mendorong pelestarian budaya lewat Gelar Seni Budaya 2025. Ini juga menjadi kesempatan bagi seniman untuk mengekspresikan karya dan memperkenalkan nilai-nilai lokal,"Ungkapnya.
Sementara di tempat yang sama Kepala UPT Taman Budaya Provinsi Kalimantan Tengah, Wilda D. Binti, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema "Merawat Warisan, Menguatkan Persatuan" dipilih untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan warisan budaya dan memperkuat persatuan bangsa. "Menguatkan persatuan itu adalah tema kegiatan pada malam hari ini yang merupakan peringatan Hari Kebudayaan Nasional," ujarnya.
Wilda D. Binti, mengatakan bahwa peringatan Hari Kebudayaan Nasional ini sangat penting untuk mengapresiasi seni dan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Kalimantan Tengah dan Nusantara. "Tahun 2025 ini, kita secara khusus memperingati Hari Kebudayaan Nasional yang sebenarnya jatuh pada tanggal 17 Oktober kemarin.
Namun, pada malam hari ini, kita ingin memperlihatkan kembali dan mengapresiasi seni budaya yang dimiliki oleh lokal Kalimantan Tengah dan daerah lain di Nusantara," ujarnya.
Wilda D. Binti juga menyampaikan,bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya bangsa, mendorong masyarakat untuk menjaga dan menghidupkan kembali adat istiadat kebudayaan, serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan kebudayaan.
Pada malam ini, ada 11 penampilan akan memukau penonton, termasuk tari, musik, baik tradisi maupun modern. Penampilan ini akan dibawakan oleh berbagai sanggar seni budaya dan komunitas, seperti Sanggar Datung Tingang, Sanggar Seni Budaya Marajaki, Sanggar Seni Budaya Lunuk Ramba, Sanggar seni budaya Lanting pasihan, sanggar seni Lawang Suri, Sanggar Seni budaya Antang Batuah, Sanggar seni tari Sekar jagat, Sanggar Rahut Baringin, Navyra Band, Reza Kahayan Rivers, dan Himpunan Pemuda Pemudi Nias (HAPPINAS).
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk mempromosikan keberagaman budaya Indonesia dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya.
(Era Suhertini)
0 Comments