Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, menyoroti tren penurunan Dana Transfer dari Pemerintah Pusat dalam delapan bulan terakhir. Hal ini disampaikannya saat memimpin Rapat Koordinasi Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sektor Pertambangan Tahun 2025 yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Selasa (21/10/2025).
Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar menekankan bahwa kondisi fiskal daerah saat ini menuntut adanya strategi yang lebih agresif dan terarah dalam menggali potensi pendapatan asli daerah, terutama dari sektor-sektor strategis seperti pertambangan.
“Penurunan Dana Transfer dari Pusat ini harus menjadi alarm bagi kita semua untuk segera melakukan konsolidasi dan memperkuat basis PAD. Kita tidak bisa terus bergantung pada pusat. Sektor pertambangan memiliki potensi besar, tetapi harus dikelola secara transparan dan terukur,” ujar Gubernur.
Gubernur juga menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor – baik antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, maupun instansi vertikal – dalam memperkuat struktur pendapatan daerah yang berkelanjutan. Ia mendorong penggunaan teknologi dalam pengawasan aktivitas pertambangan serta optimalisasi pungutan pajak dan retribusi yang sesuai regulasi.
Rapat yang dihadiri sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan pemerintah kabupaten/kota, serta instansi terkait seperti Dirjen Pajak dan Bapenda ini, juga membahas tantangan aktual yang dihadapi pemerintah daerah dalam pengelolaan pendapatan dari sektor pertambangan. Termasuk di antaranya lemahnya integrasi data, praktik tambang ilegal, hingga kurang optimalnya pemungutan pajak daerah.
Sebagai langkah awal, Pemprov Kalteng akan melakukan pemetaan potensi PAD dari sektor tambang di seluruh kabupaten/kota, menyusun instrumen regulasi pendukung, serta meningkatkan transparansi melalui sistem digitalisasi.
Dengan strategi yang lebih sinergis dan berbasis data, Pemprov Kalteng optimis dapat memperkuat ketahanan fiskal daerah dan memastikan pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan, tanpa mengorbankan aspek kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
(Deddy)
0 Comments