Bupati Heriyus Buka Konferensi PGRI Murung Raya Masa Bakti 2025–2030

• By HUMA BETANG
• 06-16-2025
• 202
• 20

MURUNG RAYA – Bupati Murung Raya, Heriyus, secara resmi membuka Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Murung Raya untuk masa bakti 2025–2030, yang digelar di Aula Cahai Ondhoi Tingang, Senin (16/6/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Ketua DPRD Murung Raya, Rumiadi, Ketua PGRI Provinsi Kalimantan Tengah, Diplan, Ketua TP-PKK Murung Raya, Warnita Heriyus, jajaran pengurus PGRI Murung Raya, kepala sekolah, para guru, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Heriyus menyampaikan bahwa konferensi ini merupakan momentum strategis bagi seluruh pengurus cabang PGRI di Murung Raya untuk memilih kepengurusan baru yang memiliki komitmen kuat dalam memperjuangkan hak-hak guru.

“Kepengurusan yang terpilih nantinya diharapkan mampu memperjuangkan kesejahteraan guru, peningkatan kompetensi, perlindungan hukum, serta memperkuat sinergi antara PGRI dan Pemerintah Daerah,” ungkap Heriyus.

Ia juga menekankan pentingnya penguatan peran PGRI sebagai organisasi profesi dalam mendorong peningkatan mutu layanan pendidikan di wilayah Murung Raya.

Pada kesempatan itu, Bupati Heriyus juga memberikan ucapan selamat kepada Warnita Heriyus yang dikukuhkan sebagai Bunda Guru Kabupaten Murung Raya.

“Kami berharap, peran ini dijalankan dengan ketulusan, menjadi pelindung bagi para guru, sekaligus mendukung pemerintah dalam menciptakan iklim pendidikan yang lebih baik di daerah ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua PGRI Provinsi Kalimantan Tengah, Diplan, menegaskan bahwa keberadaan PGRI adalah untuk meningkatkan kesejahteraan guru sekaligus mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Semboyan lokal Tira Tangka Balang, yang berarti kerja keras hingga tuntas dan pantang menyerah, menjadi filosofi yang sangat relevan bagi para guru dan pengurus PGRI di Murung Raya,” tuturnya.

Konferensi ini diharapkan menghasilkan kepemimpinan PGRI yang visioner dan solutif, serta mampu menjawab tantangan pendidikan di era modern dengan tetap berpijak pada nilai-nilai lokal dan semangat kebersamaan.

(Marselinus Darman)