Palangka Raya — Seminar Internasional Pumpung Hai Borneo 2025 menghadirkan panel strategis lima Gubernur se-Kalimantan, membahas arah pembangunan yang selaras dengan jati diri dan hak-hak Masyarakat Adat Dayak. pada Jumat (22/8/2025).
Selain gubernur, seminar ini juga dihadiri Ketua Komisi Kejaksaan RI, Presiden MADN, Presiden Borneo Dayak Forum, serta berbagai delegasi dari Malaysia, Brunei Darussalam, dan provinsi-provinsi di Kalimantan.
Acara ditutup dengan penandatanganan kesepakatan bersama, sebagai wujud komitmen pemerintah daerah untuk:
Kegiatan ini menegaskan bahwa perlindungan hak-hak masyarakat adat dan pelestarian budaya lokal menjadi bagian integral dari pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Tengah.
(Deddy)
0 Comments