Palangka Raya - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah melakukan sidak Gas Elpiji Melon 3 Kg ,Ke pangkalan Pengisian SPBE KM 38 , Palangka Raya, Kamis (12/6/2025).
Sidak yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah, bersama dengan Mabes TNI, Polda Kalteng, dan Meteorologi, untuk mengecek volume gas melon 3 kg, menunjukkan hasil yang memuaskan. Semua sampel yang diuji memiliki isi gas yang sesuai dengan standar, bahkan beberapa sampel memiliki isi gas yang sedikit lebih banyak.
kepala Bidang Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan dan perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah Maskur S,E. Mengatakan saat Sidak Di SPBE Jalan Cilik Riwut KM 38 ,Palangka Raya.
Hasil ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan dan keyakinan masyarakat terhadap kualitas isi gas melon yang beredar di pasar. Dengan demikian, masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam menggunakan gas melon untuk kebutuhan sehari-hari,"Jelas.Maskur
Tentang kurangnya isi gas 3 kg saat melakukan pengawasan disimpulkan bahwa masalah ini tidak terjadi atau bersumber dari SPBE (Stasiun Pengisian Bulk Elpiji) Di Jalan Cilik Riwut KM 38 , Palangka Raya.
“Jika masyarakat menemukan masalah terkait gas Elpiji, seperti isi tabung yang kurang atau harga yang tidak sesuai, mereka dapat menghubungi nomor pengaduan yang telah disediakan di web Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah. Dengan demikian, masyarakat dapat melaporkan masalah yang mereka hadapi dan mendapatkan bantuan yang diperlukan,"Ungkap Maskur.
Sementara di tempat yang sama manager operasional PT. TIP TOP Gasindo, Muslih mengatakan, Bertanggung jawab untuk pengiriman gas Elpiji ke beberapa daerah di Kalimantan Tengah, termasuk Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, Gunung Mas, Pulang Pisau, dan Kapuas. Mereka memiliki dua lokasi pengisian gas, yaitu SPBE Palangka Raya dan Basarang.
Menurutnya hingga saat ini tidak ada kendala dalam pengiriman gas Elpiji dan semuanya berjalan aman dan terkendali. Mengenai volume gas yang didistribusikan, PT Tip Top Gasindo mengirimkan sekitar 35-40 truk gas Elpiji 3 kg setiap harinya, dengan setiap truk berisi 560 tabung gas,"ungkapnya.
Mabes TNI Letkol Laut Mamat Prasetyo menambahkan, memang penting untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang standar berat tabung gas Elpiji 3 kg, sehingga mereka dapat memahami dan mengetahui jika ada penyimpangan. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih waspada dan melaporkan jika menemukan masalah terkait gas Elpiji.
Koordinasi antara PT Tip Top Gasindo, SPBE, dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah juga sangat penting untuk memastikan bahwa distribusi gas Elpiji berjalan lancar dan sesuai dengan standar. Dengan adanya nomor pengaduan yang dapat dihubungi oleh masyarakat, diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah yang terkait dengan gas Elpiji.
(Era Suhertini)
0 Comments