P. Raya

Inflasi Kalteng Maret 2025 Capai 1,33 Persen, Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional

PALANGKA RAYA – Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, hadir dalam konferensi pers Berita Resmi Statistik yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Vicon Kantor BPS Prov. Kalteng dan dipimpin langsung oleh Kepala BPS Prov. Kalteng, Agnes Widiastuti.

Dalam konferensi pers tersebut, Kepala BPS Agnes Widiastuti mengungkapkan bahwa inflasi di Kalimantan Tengah pada Maret 2025 tercatat sebesar 1,33 persen (y-o-y), yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional yang sebesar 1,07 persen (y-o-y). Sementara itu, untuk inflasi month-to-month (m-t-m), Kalimantan Tengah mengalami inflasi sebesar 1,71 persen, juga lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi nasional yang tercatat 1,65 persen.

Agnes menjelaskan bahwa beberapa komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi bulanan di Kalteng, antara lain tarif listrik sebesar 1,30 persen, cabai rawit sebesar 0,15 persen, bawang merah sebesar 0,08 persen, emas perhiasan sebesar 0,04 persen, dan mie kering instan sebesar 0,03 persen.

Namun, meskipun secara umum terjadi inflasi, beberapa komoditas mengalami penurunan harga atau deflasi, di antaranya daging ayam ras (-0,16 persen), bayam (-0,03 persen), ikan nila dan ikan peda (masing-masing -0,02 persen), serta kangkung (-0,01 persen).

Konferensi pers ini memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi ekonomi dan inflasi di Kalteng, serta langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menjaga kestabilan harga di pasar.

(Deddi)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments