Kalteng

Gubernur Agustiar Sabran: Gelar Adat Adalah Amanah dan Tanggung Jawab Moral

Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran menegaskan bahwa penganugerahan gelar adat Dayak kepada Menteri Koperasi Ferry Joko Juliantono dan Jaksa Agung Muda Intelijen Reda Manthovani merupakan bentuk penghormatan tinggi sekaligus amanah moral yang besar.

Gubernur mengatakan, gelar adat bukan hanya simbol kehormatan, melainkan juga pesan agar setiap penerima berkomitmen mendukung kemajuan masyarakat Dayak.

“Kami percaya yang menerima gelar ini adalah orang yang berwibawa, bertanggung jawab, dan amanah. Dengan gelar ini diharapkan mereka dapat membantu mengangkat harkat masyarakat Dayak dan Kalimantan Tengah secara umum,” ungkapnya.Kamis (25/9/2025).

Gelar Mantir Hai Panambahan diberikan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusi Ferry Joko Juliantono serta Reda Manthovani dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya di bidang ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan desa.

Upacara adat yang berlangsung penuh khidmat itu disaksikan oleh para pejabat tinggi daerah, tokoh adat, serta unsur Forkopimda. Prosesi ini juga mempertegas komitmen masyarakat Dayak untuk menjunjung tinggi nilai kearifan lokal dalam menjalin kemitraan strategis dengan pemerintah pusat.

(Daddy)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments