Palangka Raya — Kondisi ekosistem gambut di Kalimantan Tengah menjadi sorotan dalam penelitian pascasarjana Universitas Palangka Raya (UPR). Dalam paparannya, Darliansjah menyoroti peta fungsi dan status kerusakan gambut di provinsi ini.
Data KLHK 2023 mencatat kebakaran hutan dan lahan seluas 1,1 juta hektare, dengan 599 ribu hektare berada di kawasan hidrologis gambut (KHG), menurut Greenpeace.
“Keberlanjutan lingkungan adalah kunci kelangsungan hidup masyarakat. Kita tidak akan punya masa depan jika merusak ekosistem, termasuk gambut yang menjadi penyangga kehidupan di Kalteng,” tegas Darliansjah.Jumat (15/8/2025)
Penelitian ini diharapkan menjadi dasar bagi perumusan kebijakan konservasi dan pengelolaan gambut yang berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya menjaga ekosistem kritis bagi kesejahteraan masyarakat dan mitigasi perubahan iklim.
(Deddy)
0 Comments